sebenarnya aku terlalu baik untuk menjadi adik mu,
andai waktu bisa di kembalikan saja, meski hanya sedetik,
aku akan berfikir ulang untuk menjadikan mu seseorang yang pernah berarti untuk ku.
aku akan berbahagia, ketika aku telah berpendirian untuk melupakan mu.
aku akan terus tersenyum, ketika kau pergi dan meninggalkan ku.
Ku muak menjadi seseorang yang lemah,
selalu menguraikan air mata, disetiap saat.
aku ingin menjadi diriku yang tegar dan tak pedulikan siapapun.
tapi semua sudah terjadi, dan ku rasa, akan terasa mudah jika ku akan melupakan mu,
karena aku pernah melakukan itu, terlebih jika ku telah muak dengan semua tentang mu.
tapi yang ku fikirkan saat ini adalah, "Akan sia-sia, apa yang aku korbankan".. ketika ku melepas mu.
aku masih sanggup, selama kau dan aku hanya sebatas apa yang seharusnya.
tak lebih dari itu dan aku tak mengaharapkan yang lebih dari itu.
aku akan terus berusaha memaafkan mu, namun ku berharap, setiap luka yang pernah kau berikan, akan kau rasakan sendiri, akibat perbuatan mu sendiri, dan ku harap itu lebih pedih dari apa yang ku rasa.
terimakasih atas luka yang kau beri, karena dengan luka itu, ku terus memutar otak bagaimana cara memaafkannya,
dan menjadi orang yang memaafkan bukan berarti menjadi orang yang lemah.
aku menyayangimu dengan seharusnya,
dan aku pun berharap kau dan dia merasakan apa yang ku rasakan lebih pedih dari yang seharusnya.
karena aku kini akan berusaha sendiri menyimpan dan mengobati luka yang ada.
Sunday, October 10, 2010
Diiand Mawarni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar