Kenapa saat ini rasanya aku telah menjerumuskan diri ini kedalam lubang yang sama, saat ini hati ku telah terikat hanya untuk dirinya, dan entahlah? Apa aku benar mengambil pilihan untuk menunggunya hingga waktu memisahkan aku dan dirinya?
Aku sadar, ketika aku mengambil jalan untuk menunggunya, seketika itu pula aku harus menanggung segala resiko dan emosi jiwa yang akan diakibatkan kelak. Tapi bagaimana mungkin aku bisa melupakannya? Dia terus ada dalam mimpi malam ku, dia selalu ada dibenak ku, nama dia selalu tersebut meski hanya dalam hati, sungguh ironis memang? Aku dikalahkan oleh rasa yang dirasakan hatiku sekarang.
Akupun telah berusaha sekuat tenaga untuk menahan agar semua ini tidak terjadi. Tapi apa boleh buat, separuh diriku telah mengizinkan untuk menunggunya, meski dalam ketidakpastian.
Ya.. lagi-laghi aku bergantung dengan ketidakpastian. Dia telah terikat dan dia tak bisa menjanjikan apapun untuk diriku. Akupun mengerti keadaan dirinya….Sungguh kasihan diriku ini, , apakah dia akan membalas semua ini seperti yang aku inginkan? Atau dia hanya akan memberikan luka seperti yang lainnya. Entahlah…
Saat ini, benakku hanya memikirkan dirinnya, hati ini terus memanggilnya, dan entahlah.. akankah aku masih bisa bersikap sewajarnya. Sewajarnya dia dengan teman yang lain. Akankah aku tidak akan mengeluarkan air mata kembali? Akankah aku masih bisa tersenyum ketika hati ini mulai dilanda rasa perih? Dan akankah semua ini akan berakhir dengan senyuman?
Sejujurnya akupun takut dengan ini semua, tapi apa yang dapat aku perbuat? Dia hadir disaat aku membutuhkan sosok orang yang dapat membuat diri ini nyaman, dan dapat merasakan sejuta rasa ceria yang dulu sempat hilang.
Dia hadir dikala hati ini kosong, dan karena dirinya aku dapat merasakan secercah harapan lagi. Kehadirannya kini membuat aku memiliki sejuta imajinasi yang aku rangkai lewat kata-kata. Karena dirinya sekarang aku bisa lebih hidup. Semua alasan itu telah menunjukkan, betapa kini dirinya mulai berarti dalam setiap langkah ku.
Dan mungkin, jika semua ini akan berakhir sama seperti yang sebelumnya, aku tak akan pernah menyesal mengenal dan menyukai dirinya, karena bagaimanapun dia telah masuk kedalam hidupku meski secara tiba-tiba.
Aku yang mengawali ini semua, dan aku yang akan mengakhirinya jika aku mau.jikam harus ada yang disalahkan , aku pula yang salah, dan aku pula yang akan merasakan sakit ini sendiri. Tak ada yang special diantara aku dan dia untuk sekarang ini.
Hanya karena rasa dan kehadiran dirinya lah, aku kini harus mencoba dan terus mencoba, lagi dan lagi, menggantungkan semua ini kedalam ketidakpasitian yang sangat melelahkan kelak.
Aku sadar, kini aku benar-benar menyukainya, dan jika kelak dia tahu apa yang ku utarakan, percayalah… “Jangan dirimu membantu ku untuk melupakan mu, karena aku yang menginginkan ini semua, dan jangan pernah lagi membantuku untuk menghilangkan rasa ini, terlebih membantuku untuk melupakan mu, karena aku telah merasakan sakit yang teramat dalam, ketika aku harus melupakan dan dilupakan oleh orang yang aku sayangi, biarkanlah waktu yang akan membuat akhir tentang ini “…..
Akupun tak tahu harus seperti apa,, aku hanya bisa merangkai kata,
Entahlah,, akankah semua ini akan berakhir dengan bahagia? Ketidakpastian lah yang akan menjawab semua ini….
11/14/2010 4:39 PM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar