Kazuo ..
Hari ini adalah hari terakhir Pelangi disana. Rasa senang tak bisa aku bendung, meskipun aku juga belum tahu apakah aku bisa bertemu dengannya dalam minggu tenang ini ? Tapi tak apa dan akupun tak memusingkannya karena aku hanya memikirkan dia ada di rumah dan di rumah akan selalu ada mama yang menjaganya dan itu yang membuat aku tenang.
Kazuo ..
Kazuo , rasa sayang yang aku miliki kini hanya tercurah untuk pelangi ku , tak ada lagi cowo lain yang ku curahkan rasa sayangku seperti rasa sayangku ke Pelangi. Mungkin dalam keseharian ku ada sosok lain yang aku sayangi, tapi rasa sayang itu hanya sebatas rasa sayang seorang adik untuk kakanya, kamu percaya kan Kazuo begitupun dengan kamu kan Pelangi ? Karena kalian lebih mengenal aku dibandingkan dengan yang lain.
Kazuo ..
Dulu aku tak pernah befikir akan segera menemukan sebuah cahaya yang akan menerangi ku. Dulu aku tak pernah mempercayai diri sendiri bahwa ada orang yang nantinya akan menyayangi ku. Dulu bagiku sebelum aku menemukan kebahagiaan, aku harus menyisakan batin ku untuk merasakan kepedihan dan sayatan luka terlebih dahhulu. Dulu kamu pasti jenuh mendengar segala kisah ku yang seakan semua pilu dan semua kesedihan ada dalam hariku.
Dulu aku terkekang masa lalu. Dulu aku rapuh. Dulu aku takut untuk berdiri sendiri. Dulu selalu ada tangisan dan air mata yang mengiringi langkah ku, seakan benar-benar aku ditakdirkan hanya untuk menerima kesedihan dalam hidupku. Waktu ternyata begitu cepat berputar Kazuo, waktu ternyata mengubah aku , mengubah pemikiran ku .Terutama waktulah yang menghapus luka ku. Dulu hanya ada sebuah kepura-puraan dalam menjalani suatu hubungan. Dulu aku hanya sebuah replika. Mengikuti apa yang menurut aku benar. Menjiplak dan menuruti semua apa kata perasaan ku. Dulu aku hanyalah seseorang yang benar-benar mengikuti perasaan tanpa menoleh ke logika ku.
Dulu aku tak seperti ini kan Kazuo ? Puisi-puisi ku mungkin menjadi bukti bahwa hanya ada kesenduan dalam perjalanan ku. Benar kata ‘Hujan’ ku , aku hanyalah sebuah kesenduan yang mengiringi langkah kehidupan ku.
Aku tak mau lagi menjadi aku yang dulu. Aku yang rapuh dan aku yang ‘Cengeng’ untuk menghadapi kenyataan. Kini disampingku ada Pelangi, dia yang akan memberikan warna baru dalam kehidupan ku. Bukan lagi hanya warna kelabu yang ada dalam langkah ku , tapi pasti akan ada warna keindahan baru yang aku rasakan, ya kan Kazuo ?
Tuhan memang baik kepada ku. Tuhan tahu, bahwa aku membutuhkan penopang. Bahwa aku membutuhkan seseorang yang lebih dewasa dibandingkan aku. Seseorang yang mampu membuat aku sadar bahwa hidup tidak selamanya indah. Seseorang yang terus menerus mengingatkan aku akan segala sikap buruk ku dan menegur segala kesalahan ku. Seseorang yang juga peduli terhadap ku , bukan lagi hanya aku yang peduli terhadap ‘kita’. Seseorang yang mampu membagi kisahnya padaku dan membagi perhatianya untuk ku. Seseorang yang mampu mengajarkan aku banyak hal dan melihat dunia dari sisi berbeda dan bukan dari sisi kelabu. Seseorang itu saat ini adalah dia. Pelangi ku. Banyak alasan kenapa kini aku menyayanginya dan membutuhkannya.
Kazuo , kamu masih ingatkan kenapa aku memanggilmu Kazuo ? Karena saat aku memberi nama untuk mu aku berharap kebahagiaan akan selalu ada untuk orang yang aku sayangi, untuk orang yang selalu aku ceritakan, karena arti namamu adalah sebuah kebahagiaan.
Kazuo ..
Itu ceritaku malam ini ..
Terkadang aku bisa menjadi lebih melankolis dibanding yang aku kira ya ? Hehehehe, semoga itu tidak membuatmu bosan mendengarkan kisahku.
Seperti biasa, titip salam buat Pelangi ya Kazuo ..
Sampaikan padanya bahwa aku menyayanginya..
Menyayangi dirinya karena dia dan karena Tuhan ku..
Semoga kebahagiaan selalu ada untuknya ya Kazuo, Amin ..
Kebahagiaan untuk semuanya . :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar