Kamis, 17 November 2011

Untuk mu "Pelangi ku"

Langit mulai menghitam ..
Sedang hujan tak ada tanda akan berhenti ..
Mataku pun hanya terpaku pada rinai hujan yang turun ..
Bias hujan sangat terasa di wajahku ..
Terpaan angin semilir membuat hujan terasa dingin ..
Aku behenti sejenak dari aktivitasku ..
Mencoba mengitung berapa banyak air hujan yang turun ..
Mungkin ..
Sebanyak itulah aku mencoba mengerti dirimu ..
Mungkin ..
Sebanyak itulah aku menyayangi mu ..
Sebanyak air hujan yang turun , aku ingin kamu ada di sampingku ..
Menyejukkan aku saat kemarahan ku hadir ..
Membawa kesedihan yang mungkin ada dalam keseharian ku ..
Langit tetap menghitam ..
Namun ku harap kamu akan tetap menjadi warna cerah dalam kehidupan ku ..
Untuk mu "Pelangi ku"

17 November 2011, 17:45:11

Aku Ingin Melangkah Bersama mu

Pagi menjelang..
Mentari mulai bersinar ..
Embun pagi mulai menghilang ..
Temeram rasa rindu selalu ada menghiasi ku saat mata ini mulai membukanya..
Kamu hadir dalam setiap mimpi-mimpi ku ..
Membuat aku selalu terhubung dengan mu ..
Membuat fikiran ini selalu terpaku hanya untuk mu ..
Aku ingin melangkah bersama mu ..
Bukan melangkah dengan bayangan mu ..
Aku ingin tertawa bersama mu ..
Bukan tertawa sendiri bersama bayangan ku ..
Masihkah kamu menjadi pelangi ku?
Memberikan keindahannya hanya untuk ku seorang ..
Membuat jalan cerita hanya untuk kita ..
Menghiasi hari dengan harapan-harapan ..
Aku tak ingin sendiri ..
Merangkai hari tanpamu di sisi ..

8 November 2011, 04:26:34

Selasa, 01 November 2011

Hanya Sebuah Cerita..

(Aku menulisnya hanya bagian dari mengisi waktu luang yang aku miliki, hanya sebuah cerita yang mungkin belum memiliki makna karena belum adanya keterampilan untuk membuat cerita ini menjadi bermakna. )

Hidup terus saja berputar, tak akan ada suatu keadaan yang kekal dalam hidup seseorang. Selalu saja ada perubahan yang terjadi. Selalu ada perbedaan yang membedakan keadaan itu. Begitupun dengan Rena dan keluarganya .
Yah .. Rena, seorang gadis desa. Dia hidup dengan keadaan keluarga yang sangat sederhana. Dia adalah anak kedua dari delapan bersaudara. Ayahnya seorang buruh tani dan ibunya seorang pedagang sayur di pasar dekat rumahnya. Rena hidup sangat ‘Prihatin’ dengan keadaan keluarganya.

Setiap harinya, dia mengurus keenam adik kecilnya. Bahkan sebelum fajar datang, Rena sudah bangun dari tidurnya. Tak ada waktu untuk terus bermimpi dengan dunia alam bawah sadarnya. Terlalu banyak hal yang harus Rena kerjakan sebelum matahari kembali bersinar. Rena seakan terus dikejar waktu. Setelah dia menyadarkan diri dari istirahat sejenaknya, dia memasak nasi dari persediaan beras yang ada di ‘lumbung’. Membuat gorengan untuk dijual di sekolah adik-adiknya. Mengurusi keenam adiknya. Merapihkan segala urusan rumah. Semua kegiatan yang dilakukan seakan Renalah yang menjadi kepala rumah tangganya.

Ayahnya selalu berangkat pagi buta, mengayuh sepeda ontel untuk pergi ke sawah. Sedangkan ibunya sudah bergegas pergi ke pasar saat adzan subuh belum berkumandang dan kakanya mempersiapkan diri untuk pergi mengajar disebuah sekolah dasar yang lumayan jauh dari rumahnya.

Begitulah kegiatan setiap harinya, bahkan tidak hanya sampai disitu. Rena juga mencari sedikit demi sedikit uang untuk tambahan biaya mecukupi kebutuhan keluarganya.

Waktu terus berlalu dan terus berputar, saat Rena sudah menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Pendidikan Guru, Rena masih saja melakukan kegiatan yang dulu dia lakukan. Namun yang membedakan hanyalah, kini Rena sudah bertumbuh dewasa , Rena menjadi seorang guru sekolah dasar dengan gaji yang masih dibawah standar gaji guru honorer dan Rena mulai terbiasa dengan kehidupan yang semakin sulit.
Ada kegiatan baru untuk Rena, setelah dia selesai mengajar di sekolah dasar dekat rumahnya, dia segera ‘mengarit’ rumput yang ada di sawah untuk makan dua ekor kambing yang keluarganya miliki.

Tak ada rasa malu dengan kegiatan yang dia lakukan. Tak ada rasa canggung yang Rena rasakan, saat muridnya melewati dan memperhatikan bahwa gurunya sedang mengarit rumput. Bagi Rena, semua itu hanyalah bagian dari skenario Tuhan yang harus dia lakukan. Tak ada keluhan saat dia menjalaninya. Tak ada air mata saat rasa lelah ada di pundaknya. Rena mencoba tegar, bahkan saat musibahkembali datang di keluarganya. Ibunya jatuh sakit, ya.. sakit karena terlalu memikirkan bagaimana cara untuk menaikan derajat hidup keluarganya. Sakit yang berasal dari khayalan yang terlalu tinggi dan tidak mencoba untuk sabar dengan keadaan keluarganya yang semakin buruk .

Kini kegiata Rena semakin banyak, karena kini dia harus menjaga ibunya yang tidak lagi berjualan di pasar. Ibunya hanya bisa berbicara sesuka hatinya, kemauannya harus di ikuti, tak ada sedikitpun bantahan untuk segala perintah yang ibunya katakan. Rena tetap sabar dengan keadaan yang dialaminya. Bertubi-tubi celaan dan hinaan muncul dari orang sekitarnya karena keadaan ibunya yang seperti orang ‘tidak waras’. Rena tidak malu dengan keadaan itu, bahkan saat ada seseorang yang melamarnya, dengan jujur Rena menjelaskan bagaimana perihal keadaan keluarganya. Alhamdulillah, seseorang itu tetap melamarnya meski dengan latar belakang keluarga Rena yang serba kekurangan.

Kini, Rena sudah berkeluarga dan memiliki dua orang anak . Satu anak perempuan dan satu anak laki-laki. Kini hidup Rena pun tidak sepahit dulu, kini Rena selalu mengajarkan kepada anaknya arti sebuah mensyukuri segala sesuatu yang diberikan Tuhan untuk mereka, “Saat kamu mulai lelah dengan keadaan mu nak, ingatlah cerita bagaimana dulu ibumu menghadapi banyak kepahitan. Saat kamu mulai lupa terhadap segala nikmat Tuhan mu, maka ingatlah bagaimana Tuhan selalu ada untuk mu. Cobalah tetap bersyukur nak, karena bagaimanapun keadaan akan berubah pada akhirnya, akan selalu ada pelangi yang hadir setelah hujan turun, jika Tuhan mengizinkannya ada”.



Diiand Mawarni
Selasa, 01 November 2011 ; 19:08

Kisah Tentang Pelangi Ku

Diiand Mawarni ( Sabtu, 29 Oktober 2011 ; 19:32 )

Kazuo..
Apa kabar mu?
Maaf aku baru memberikan kabar kepada mu. Maaf karena aku sempat melupakan mu sejenak, sebagai sahabat yang selalu ada saat aku bercerita, tanpa mengeluh sedikitpun. Sahabat yang tidak pernah menyalahkan ku dan selalu mendengarkan segala kisah ku. Mungkin aku adalah sahabat yang tidak baik untuk mu, aku menghilang dari mu saat aku telah menemukan kasih ku, ya .. Kazuo . Aku telah menemukan kasih yang selama ini aku tunggu.

Panggil saja dia , “Pelangi”. Kenapa aku menyebutnya “Pelangi” ? karena dia hadir saat “Hujan” ku berhenti dari hari ku. Karena darinya aku bisa menjadi berbagai warna untuk nya. Karena darinya aku bisa merasakan kasih sayang yang semestinya. Mungkin menurutmu aku “Terlalu” ya, Kazuo? Namun , itulah kenyataannya. Setelah sekian lama aku hanya menunggu kapan “Hujan” itu berhenti, akhirnya aku menemukan jalan ku dengan hadirnya dia di hidupku.
Bagiku, dia adalah pelangi ku. Pelangi yang aku harapkan mampu untuk menghiasi kanvas kosong yang ada di kehidupan ku. Entah menghiasiya dengan duka, suka, cinta, rindu, ataupun sayang. Karena yang terpenting adalah semua warna itu hadir dengan secukupnya, tidak kurang dan tidak lebih.
Kamu pasti bertanya-tanya, kapan aku bertemu dengan “Pelangi” dan bagaimana aku bisa bersamanya kini ? iya kan Kazuo? Hemh ..

Pertemuan kami hanya pertemuan biasa, pertemuan yang hanya berawal dari komunikasi lewat “SMS”, yah .. berbulan-bulan kami hanya berkomunikasi dari “SMS”, memulai untuk saling memberikan sedikit demi sedikit perhatian sewajarnya, dan akhirnya aku pun bertemu dengan dia.

Saat pertama bertemu dengannya, yang aku rasakan adalah “Apa dia sama ya kayak karakter yang w bayangin?”,”Apa dia bakalan ngenalin w ya?”,”Kalo ketemu w harus ngomong apa?”. Sangat banyak pertanyaan yang ada di dalam fikiran ku saat itu, Kazuo. Namun semua terjawab saat aku bertemu dengannya, saat itu aku berencana untuk mencari tempat tinggal saat aku kuliah dan aku meminta bantuannya.
Saat bertemu dengannya banyak cerita yang bergulir dari mulut kami masing-masing, tidak ada kecanggungan sedikitpun. Karena dari “SMS” kami sudah mulai saling mengenal, bagaimana karakter kami, apa yang tidak kami sukai dan apa yang tidak kami sukai. Berakhir sudah satu hari itu, yang berkesan sampai saat ini adalah saat kami shalat berjamaah. Hal yang pernah aku impikan dari dulu, “Shalat berjamaah dengan seseorang yang aku sayang”. Namun, saat itu terjadi, aku belum menyayanginya karena aku masih sebatas kagum dan menyukainya.

Setelah pertemuan itu, semakin banyak komunikasi yang tercipta. Semakin banyak variasi cerita yang ada. Hingga akhirnya kami sama-sama mendapatkan hari libur kuliah dalam rangka Idul Fitri. Aku yang telah dibantu olehnya untuk mencari tempat tinggal saat kuliah, ingin membalas kebaikannya dan saat itu dia bertanya kepadaku “Kamu mau nemenin aku ke rumah sahabat aku ga?”, karena rasa ingin membalas dan berniat untuk bertemu dengannya –lagi-, aku mengiyakan ajakan itu. Aku ingat hari itu, hari dimana pertama kalinya aku pergi ke daerah yang benar-benar aku “Ga tau” itu ada dimana, bahkan sempat terfikir dalam otak ku saat diperjalanan menuju rumah sahabatnya , “Kalo w ditinggal sama dia disini ? Gemana pulangnya? Ga tau jalan w !”.

Selain itu Kazuo, kenapa aku sangat megingat tentang hari itu? Karena masih terekam jelas apa yang dia ucapkan saat mengantarkan aku sampai depan perumahan, lebih tepatnya sebelum perumahan. “Maaf ya nganterinnya sampe sini ajah, aku ga boleh bawa cowo ke rumah”, ucap ku, “Kan cuma temen, nanti aku sekalian kenalan sama orang tua kamu, ‘Sore tante dan om, kenalin saya “Pelangi”, saya temennya Dian, tapi ga tau deh kalo besok”, jawab dia sambil tertawa “Meledek”. Ya .. ucapan itu adalah awal dari semuanya. Awal bagaimana aku bisa bersamanya kini.

Tepat tanggal 3 September 2011, jam setengah 9 malam, setelah aku melewatkan hari ku bersamanya (Pergi ke rumah sahabatnya), dia mengungkapkan perasaannya. Hal pertama yang aku rasakan adalah “Bahagia”, dan badan ku seketika itu berubah suhunya menjadi lebih dingin. Betapa senangnya aku karena akhirnya aku bisa memilliki seseorang tanpa harus melewati batu terjal sebelum mendapatkannya. Saat itu pula aku baru menyadari bahwa aku telah mulai untuk menyayanginya. Saat itu pula cerita ku dengan “Pelangi” mulai tercipta.

Beberapa waktu setelah aku “Resmi” dengannya, kami saling membuat komitmen untuk merahasiakan ini untuk sementara waktu. Kamu pasti tau Kazuo, apa alasan itu. Kan kamu sahabat aku :D

Waktu terus bergulir, kini hari ku “Indah” dan “Membahagiakan”. Setiap pagi aku membangunkan “Pelangi” dan dia selalu berpesan padaku saat aku berangkat kuliah , “Kamu hati-hati ya .. Kalo ada apa-apa kabarin aku”.
Setiap jam makan, aku selalu mengingatkan dia untuk makan, begitupun dengan dia. Hari-hari ku selalu beriringan dengan dia, selalu ada dia di dalam keseharian ku. Hingga malam menjelang selalu ada kata “Sayang” darinya. Aku selalu bermimpi indah, aku selalu bisa membayangkan bagaimana aku ingin menjalani hariku bersamanya. Selalu ada imajinasi indah yang hadir dalam hati dan fikiran ku. Mungkin inilah rasanya “Jatuh cinta” kepada orang yang semestinya.

Kazuo, sepertinya aku tak bisa menceritakan bagaimana detail ceritaku bersamanya. “Pelangi” ku berbeda dengan tokoh sebelumnya, dia lebih “Istimewa” dari segala tokoh yang pernah ada di kehidupan ku. Kisah bersamanya biarlah aku simpan di dalam hati ku dan imajinasiku agar dia selalu hidup dan menghadirkan suatu rasa sayang yang tak akan bisa memudar.

Kazuo, terimakasih untuk mu. Kamu selalu ada saat aku terjatuh bahkan saat aku bahagia.

Sertakan segelintir doa untuk ku Kazuo, agar “Pelangi ku” tetap bersinar dan tetap menerima warna yang ada padaku.

Aku sayang pelangi. Biarkan warna ku mewarnai kanvas kehidupan mu secara semestinya

Biarkan aku menikmati keindahan pelangi mu dengan sewajarnya. Saranghaesan^^, you’re mi Liebe. 

Sabtu, 22 Oktober 2011

Aku Sayang Pelangi ..

Rintik hujan satu persatu kembali jatuh dari langit
Aku berdiri pandangi rintikan hujan yang jatuh
Mencoba menghitung seberapa banyak rintik hujan yang jatuh
Aku bediri ..
Mematung ..
Merunduk sambil menengadah tangan kearah rintik hujan ..
Hanya bisa memandangi dan berharap ..
Aku ingin melihat pelangi setelah hujan ini reda ..
Aku ingin melihat senyuman yang tercipta dari sang pelangi ..
Pelangi ku ..
Saat rintik hujan mulai tercipta ..
Aku mulai terenyuh dan rapuh ..
Rapuh karena aku membutuhkan mu di samping ku ..
Rapuh karena aku kini merindukan mu ..
Pelangi ..
Aku menunggu pelangi hadir saat hujan reda ..
Karena aku sayang pelangi ..
Karena dari pelangi aku temukan banyak warna baru dalam hidup ku..
Pelangi ..
Cepatlah hadir ..
Dan buatlah waktu ku ada bersama mu, selalu ..

Diiand Mawarni
Sabtu, 22 Oktober 2011 , 17:04:58

Jumat, 21 Oktober 2011

Saat Ini Kamu Adalah Segalanya

Hari terus berganti

Kamu masih ada di samping ku

Menemani ku dalam setiap cerita yang aku miliki

Kamu seperti matahari ku

Membangunkan aku saat pagi menjelang

dan membuat aku bermimpi akan kebahagiaan seterusnya

kamu seperti hujan yang aku sukai

menyejukkan saat aku mulai lelah dengan segala rutinitas ku yang menjemukan

kamu seperti pelangi ku

membuat banyak warna keindahan saat aku menjalani hari ku

kamu seperti bintang ku

yang menemani ku sebelum tidur dan mengantarkan ku kepada mimpi indah

saat ini..

kamu adalah segalanya

karena hari ku kini bersama mu..



Diiand Mawarni

04:37, Thursday 22 September 2011

-Dian Love Story-

Untuk dia Pelangi ku

16:43, Fri 14 Oct 2011

Pelangi ku ..
Untuk mu aku tersenyum ..
Untuk mu aku ada di samping mu ..
Mencoba menjadi warna dalam pelangi mu ..
Membuat jarak menjadi tak terlihat ..
Membuat aku untukmu begitupun kamu, hanya untuk ku ..
Pelangi ku ..
Semburat kasih sayang selalu hadir untuk mu ..
Berharap semburat itu mampu menyentuh mu lebih dalam dan terukir indah bersama jalan cerita kita ..
Pelangi ku ..
Aku ingin selalu menjadi warna mu ..
Menghiasi jalan hidup mu .. Dan menjadi warna terang saat gelap mu ..
Menjadi warna penyejuk saat amarah mu ..
Pelangi ku ..
Aku selalu berharap ..
Warna ku mampu selalu ada untuk mewarnai mu ..
Sehingga aku dan kamu bisa menjadi pelangi indah dalam setiap jalan cerita kita ..

Saat Pelangi ku tidak semestinya

07:59, Fri 14 Oct 2011

Dunia ku seakan lenyap ..
Dunia ku seakan tersingkirkan ..
Dunia ku menyendiri ..
Dunia ku kini bersedih ..
Awan mendung ada dalam mata ku ..
Tak ada pelangi yang hadir ..
Pelangi ku lenyap seiring hujan yang mereda ..
Entah kapan pelangi ku menyadari ..
Keindahannya terlalu indah..
Membuat awan mendung mulai memayungi hati ..
Menyayat hati yang kini mati rasa ..
Pelangi ku hilang dari dunia ku ..
Membuat aku kini bersedih dan mulai mengurai air mata ..
Akankah pelangi ku nantinya akan memberi keindahan secara semestinya ?
Membuat pelangi indah hadir dalam mata ku ..
Aku menunggunya ..
Menunggu pelangi ku menghadirkan keindahan secara semestinya ..

Kamis, 22 September 2011

Pelangi di Mata Kita

Aku baru akan membuat alur cerita ku..
Menjalaninya dengan penuh angan akan kebahagiaan yang panjang..
Mendambakan selalu ada secercah senyum..
Walau terdapat hujan yang mengiringinya..
Aku baru mengangankan..
Mengangankan setiap detail cerita yang ingin aku rasakan di dunia nyata ku..
Merasakan sentuhan lembut kasih sayang ia yang kini ada di samping ku..
Aku berharap kepada waktu..
Semoga..
Tiada kata jenuh dalam cerita ini..
Semoga..
Selalu ada cerita indah yang berbeda setiap waktu..
Membuat pelangi selalu ada di mata kita..
Dan tersungging senyum indah karena menjalaninya bersama..
Aku selalu mencoba menitipkan rindu kepada angin..
Agar ia selalu datang menghampiri anganku..
Dan selalu bisa membuat aku mengingatnya..
Agar angin selalu bertiup kepadanya..
Dan selalu bisa memngingat aku saat angin meniupinya..
Ya.. aku kini sedang berangan..
Mengharap kisah ini tak cepat berakhir..
Mengharap kisah ini akan berjalan dengan semestinya..
Dan kasih sayang yang secukupnya..
Tidak lebih ataupun kurang..
Semoga angan ku tertulis dalam langkah nyata ku..
Amin..

Diiand Mawarni
21:48, Tuesday 6 September 2011

Mimpi Indah Ku..

Saat sinar matahari mulai merambat masuk melewati celah jendela ku..
Aku terbangun dari mimpi indah ku semalam..
Terbangun dengan sebuah imajinasi..
Bahwa kamu ada disamping ku..
Menjaga ku saat aku tertidur..
Mendongengkan sebuah kisah indah sebagai pengantar mimpi ku ..
Memberikan aku kenyamanan untuk tetap bermimpi..
Kamu tahu..
Semua imajinasi ku selalu terpaku padamu..
Seakan tak ada lagi ruang untuk orang lain..
Perlahan-lahan bayang mu selalu ada dalam setiap hembusan nafasku..
Perlahan tapi pasti..
Semua kehidupan ku akan beriringan dengan mu
Tetap disamping ku..
Jangan pernah mencoba untuk beranjak pergi dari sisi ku..
Dan semoga kenangan indah akan selalu tercipta mengiringi perjalanan kita..
Amin..


Diiand Mawarni
Sunday, September 11, 2011 8:32:16 AM

Menyusun Mozaik Indah

Setiap insan pasti memiliki jalan yang berbeda dan tak pernah sama..
Itulah salah satu alasan aku bisa menerima kamu apa adanya.
Bukan karena keterpaksaan aku menerima kamu apa adanya..
Melainkan karena aku percaya dalam setiap cerita cinta akan memiliki sisi indah yang berbeda dan tak pernah sama.
Aku mensyukuri kehadiran kamu di kehidupan ku sekarang..
Karena kehadiran mu membawa warna baru yang dulu tak pernah aku rasakan.
Menggantikan setiap rasa kesendirian menjadi rasa memiliki dan rasa kebersamaan.
Saling mencoba mengerti apa arti kasih sayang dengan sewajarnya.
Mencoba menjalani dan menerima setiap kelebihan serta kekurangan yang ada di cerita kita.
Mencoba untuk saling mengisi ketika kekosongan hari mulai terasa membosankan.
Aku mengakui, ketika dirimu hadir..
Kamu seakan membuat nuansa baru serta warna indah dalam cerita kehidupan ku kini.
Banyak emosi yang dulu tak pernah aku rasakan.
Emosi takut kehilangan saat kamu mulai sibuk dengan kegiatan mu.
Emosi tak ingin terbagi saat ada cerita yang mulai mengusik.
Emosi meluapkan rasa sayang saat aku mulai merindukan kehadiran mu.
Apakah kamu tahu?
Dulu aku tak bisa sebahagia ini..
Dulu aku tak bisa seceria ini..
Karena kehadiran sayangku hanya penuh dengan harapan kosong yang tak pernah lepas dari pandangan ku.
Namun kini..
Kehadiran mu mengobatiku.
Menyembuhkan aku..
Dan membuat aku merasakan bagaimana seharusnya rasa sayang tercipta diantara cinta.
Aku tak pandai merangkai kata indah..
Karena yang aku tahu hanyalah rangkaian perasaan yang mulai ku coba torehkan di dalam mozaik ku.
Kamu dan aku tidak akan pernah sempurna.
Tapi kita mampu membuat cerita sempurna untuk kita jalani..
Tetaplah disamping ku bagaimanapun aku nantinya.
Tetaplah disamping ku memberiku angan dan keceriaan.
Tetaplah disampingku membuat aku bisa tersenyum seperti yang lain.
Karena kini..
Kamu mulai mampu menyusun mozaik cerita ku, menjadi cerita yang tersusun indah.



Diiand Mawarni
20:09, Saturday 17 September 2011
-Sandi love story-

Rabu, 24 Agustus 2011

Saat ini, aku ingin menceritakan orang-orang yang selama ini telah ada dalam kehidupan ku. Menyemangati ku saat aku berusaha meraih impian ku. Menemani saat aku berhasil mendapatkan apa yang aku ingin kan. Mengucapkan kata “Selamat Ulang Tahun” saat aku menginjak usia baru ku. Mereka yang selalu berusaha menghapus air mata ku, saat aku terluka. Mereka yang selalu membagi cerita yang mereka miliki. Mereka yang selalu ada setiap langkah ku, saat aku bahagia, terluka, bersedih, tertawa dan semua rasa yang ada di dunia. :D aku ingin mengucapkan “Terimakasih” untuk kalian yang selama ini telah menghadirkan senyuman dalam kehidupan ku.
Sahabat Ku (Devian Meyliasari)
Mengenalnya adalah sebuah kebahagiaan dalam kehidupan ku. Dia yang ada dalam langkah ku dari aku kecil hingga aku menjadi seorang Dian kini. Dia yang selalu menyemangati ku untuk aku meraih cita-cita ku. Berbagi cerita saat kami sama-sama terluka. Berbagi nasehat saat kami sama-sama butuh dukungan. Bertemu dan saling tertawa saat kami sama-sama rindu atas kehadiran yang satu dengan yang lain. Merasa kehilangan, saat kami saling tak memberi kabar dan menghilang dengan kesibukan masing-masing. Banyak cerita yang telah kami lewati.
Banyak tawa yang kini telah menjadi kenangan. Banyak impian yang kami rajut bersama. Banyak yang dia ajarkan terhadap ku. Dia mengajarkan ku bagaimana caranya untuk berdiri tegar diantara lingkungan yang tak menyukai mu. Bagaimana cara untuk menjadi seseorang yang dewasa.
Dia mengajarkan ku bagaimana untuk bersikap atas fikiran ku. Dia mengajarkan ku untuk saling berbagi, dan menjadi seorang sahabat.
Terimakasih sahabat ku, kamu adalah satu-satunya sahabat yang aku miliki di kehidupan ku. Terimakasih karena kamu ‘Mau’ menerima ku untuk menjadi sahabat ku. :D

Kaka-Kaka Ku



Galih Hidayatullah
Kaka pertama yang aku miliki dalam kehidupan ku. Kaka yang bisa membuat aku merasa menjadi seorang adik baginya. Kaka yang pertama kali membuat aku berani untuk menyukai ‘Menulis’, meski tulisan itu hanya untuk aku nikmati sendiri saat aku memiliki waktu luang.
Darinya aku mempelajari arti kesederhanaan. Darinya aku menemukan semangat untuk menjadi lebih baik, karena aku tak ingin dia malu ‘pernah’ memiliki adik sepertiku. Darinya aku memiliki sosok kaka yang dulu hanya ‘mimpi’ bagi ku. Darinya aku memiliki banyak kalimat yang akan menjadi penyemangat ketika aku jatuh. Darinya aku mengerti bahwa hidup itu ada pasang surutnya. Darinya aku sedikit memiliki contoh bagaimana bersikap sebagai seorang kaka. Darinya aku belajar bagaimana mencoba melihat permasalahan dari berbagai sisi.
Dia kaka yang baik.Satu hal yang penting, aku tak pernah menyesal mengenal dia. Entah sebagai seorang Galih. Atau sebagai seorang kaka ku.
Terimakasih kaka, karena sampai saat ini kamu masih menjadi kaka ku. “Tetaplah menjadi kaka ku, bagaimanapun aku “ :D

Iden Saputra
Kaka kedua yang aku miliki. Aku mengenalnya, dari kaka pertama ku. Dia adalah teman dekat Ka Galih. Ketika memikirkan dia, aku hanya bisa membayangkan kenangan indah bersamanya. Entah kenapa, aku merasa tak ada kenangan buruk, ketika aku bersama dia. Dia selalu hadir saat aku terluka dan membutuhkan penopang. Dia tidak begitu pandai memberikan nasihat untuk ku, tapi dengan kehadirannya sebagai pendengar keluh kesah ku, aku bahagia memilikinya.
Dia pernah mengatakan tidak pernah ada alasan untuk dia marah kepada ku. Dia pun sabar menghadapi sikap kekanak-kanakan ku, dia sabar ketika aku marah-marah kepadanya saat hati ku merasa kesal. Dia tidak pernah marah ketika aku sering merajuk padanya. Dia pandai membuat ku merasa tersanjung. Dia hampir selalu menemani ku saat aku ketakutan, entah ketika aku takut sendirian ataupun takut terhadap malam. Dia tidak pernah menunjukan rasa kesalnya, ketika aku lebih memperhatikan kaka ku yang lain.
Terimakasih kaka, karena kehadiran mu di kehidupan ku, aku selalu bisa tersenyum karena kenangan indah dengan mu. Semoga aku tetap bisa menjadi ‘Peri Kecil mu’. :D

Fathya Tiarayuni
Kaka ketiga sekaligus kaka perempuan pertama yang aku miliki. Awal aku dekat dengannya karena oragnisasi islam di sekolah ku. Sikapnya yang keibuan, membuat aku nyaman terhadapnya. Dia baik, dia ramah, dia juga cantik dan manis.
Dialah yang mengajariku arti kesabaran. Dia yang membantu aku menjadi seorang yang lebih tegar dari sebelumnya. Dia tak banyak berbicara, dia tidak pernah marah terhadap ku. Dia kaka termanis yang aku miliki. Dan aku memiliki kenangan yang tak akan pernah aku lupakan yakni saat dia menghapus dan memeluk ku saat aku menangis. Teruslah menjadi kaka termanis dalam hidup ku ya ka. Karena aku membutuhkan sosok keibuan mu. :D

Eka Nur Pistasari
Kaka ke empat yang aku miliki di sekolah. Ya.. dia adalah kaka terakhir yang aku miliki di saat aku sekolah. Dia sering memulai komunikasi dengan ku, “Oy de :D” begitulah dia selalu memanggil ku. Dia kaka yang hampir sama ramahnya dengan kaka pertama ku. Terkadang banyak hal yang sama antara aku dan dia.
Kami sering berbagi cerita dan saling mengisi. Saling ‘Meledek’ di SMS, dan selalu berakhir dengan saling mengalah. Kami juga sering mengungkapkan rasa sayang kami, “Sayang kaka :D”,”Sayang ade”, disetiap kami akan sama-sama pergi ke dunia mimpi.
Dia lah yang mengajariku tentang memaafkan segala kesalahan orang lain, dia lah yang mengajariku untuk lebih baik diam dan menahan perasaan kesal, dibandingkan harus dengan mengumbarnya di depan orang lain.
Terimakasih kaka, karena mu aku bisa menjadi seorang yang pemaaf, tetaplah ada untuk ku, karena “Ade sayang kaka” :D

Adik Ku (Aisyi Andriani Thaher)
Satu-satunya adik yang aku miliki. Meskipun ada beberapa orang yang aku panggil dengan sebutan adik. Tapi tetap saja, adik angkat ku hanya satu. Dia adalah Aisyi Andriani Thaher.
Dia adik yang baik. Dia adik yang dewasa. Dia adik yang akan seterusnya menjadi adik ku. Adik yang selalu berusaha mengerti aku, menemani aku say aku bahagia, menopang ku saat aku jatuh. Adik yang selalu menjadi seorang ‘Kaka’ ketika aku menjadi ke kanak-kanakan. Percaya akan semua sikap ku, dan berusaha untuk ada disampingku bagaimanapun aku.
Terimakasih adik. Maaf atas segala semua sikap buruk ku padamu. Maaf atas segala luka yang mungkin aku torehkan untuk mu. Kemarin, hari ini dan nanti, kamu akan tetap menjadi adik untuk ku. Terimakasih untuk kehadiran mu sampai saat ini. :D

Teteh Ku (Ka Siska )

Teteh Ku (Ka Siska )
Aku mengenalnya dari teman dekat ku
Teman dekatku selalu menceritakannya. Membuat aku seakan sudah mengenalnya meski hanya dari sebuah cerita teman dekatku
Hingga akhirnya awal pertemuan kami
Aku masih ingat percakapan aku dengan teman dekatku 'yan, temenin w makan bakso yuk'.. 'yah, ga punya duit yan, gimana dong?'.. 'w bayarin deh, yah temenin w?'.. 'boleh kalo di bayarin, emang mau ketemu siapa si?'.. 'ketemu teteh sama mas ni hehe'.. 'yaudah'..
Dan akhirnya, kami bertemu, awal pertemuan kami di 'Tukang Bakso'
Akhirnya aku melihatnya, setelah beberapa waktu hanya mendengar cerita tentangnya, dan itu lah awal ceritaku mengenalnya hingga saat ini..
:D
Sosok kaka sekaligus menjadi
Seorang 'ibu' kedua untukku
Mengajariku tentang kedewasaan bersikap dan mulai mengisi keseharianku
sebagai kaka baru selain kaka yang telah kumiliki
:)
Keramahannya terhadap orang baru dalam harinya, membuat aku tidak merasa asing ketika aku ada di dekatnya
Dan kini, aku tak hanya bisa mendengarkan cerita tentangnya dari teman dekatku.
Kini aku pun bisa mendengarkan cerita tentangnya dari dirinya sendiri
Semoga kini dan nanti..
selalu ada cerita untuk saling di bagi
Semoga kini dan nanti..
Akan selalu ada kasih sayang untuk hari yang ada

Sabtu, 09 Juli 2011

Untuk Kaka Ku..

Aku memiliki seorang kaka, yang ketika dia mulai memperhatikan ku. Aku merasa hanya aku lah satu-satunya orang yang diperhatikan olehnya. Dia cuek, bahkan lebih cuek dibandingkan dengan kaka ku yang lainnya. Dia sibuk, menjalani kesehariannya sebagai mahasiswa di IPB, hingga terkadang tak ada waktu memberikan kabar kepada ku. Dia tidak begitu pandai merangkai kata-kata yang indah, tapi sikapnya lah yang membuat dirinya selalu menghadirkan keindahan untuk ku. Dia selalu berusaha untuk menyenangkan hati ku, ketika aku membutuhkan kesenangan.
Ketika memikirkan dia, aku hanya bisa membayangkan kenangan indah bersamanya. Entah kenapa, aku merasa tak ada kenangan buruk, ketika aku bersama dia. Dia selalu hadir saat aku terluka dan membutuhkan penopang. Dia tidak begitu pandai memberikan nasihat untuk ku, tapi dengan kehadirannya sebagai pendengar keluh kesah ku, aku bahagia memilikinya.
Dia pernah mengatakan tidak pernah ada alasan untuk dia marah kepada ku. Dia pun sabar menghadapi sikap kekanak-kanakan ku, dia sabar ketika aku marah-marah kepadanya saat hati ku merasa kesal. Dia tidak pernah marah ketika aku sering merajuk padanya. Dia pandai membuat ku merasa tersanjung. Dia hampir selalu menemani ku saat aku ketakutan, entah ketika aku takut sendirian ataupun takut terhadap malam. Dia tidak pernah menunjukan rasa kesalnya, ketika aku lebih memperhatikan kaka ku yang lain.
Satu-satunya hal yang aku tahu tentang kesukaannya adalah dia menyukai kripik singkong. Dia tidak begitu tetarik dengan mata pelajaran eksak. Terutama Kimia dan Statistik. Dia hanya memiliki dua adik. Aku dan adik teman dekatnya. Dia termasuk seseorang yang tidak begitu bisa mengatur keuangan, sama halnya dengan ku.
Aku jarang sekali mendengar cerita tentang permasalahan dia. Tapi aku merasakan benar-benar menjadi seorang adik ketika ada di dekatnya. Tidak pernah marah dan selalu sabar menghadapi ku, bahagianya aku memiliki mu ka.. sungguh, 
Kaka.. maafkan aku yah, ketika dulu aku sangat jarang memperhatikan mu. Sampai sekarang, terkadang aku masih merasa bersalah padamu saat aku mengingat sikap ku pada mu saat itu. Aku ingin membuat dirimu senang ka sekarang, menebus semua sikap buruk ku ketika itu. Maafkan aku ka. Tapi tahukah kau ka? Aku masih mengingat setiap detail tentang kenangan indah bersama mu dulu.
Dulu..
Aku pun sering memperhatikan mu ka, saat aku tiba dikelas. Aku hampir selalu melihat kelas mu. Aku berharap dirimu pun telah sampai di kelas mu, tapi dirimu hampir selalu datang 5 menit sebelum bel berbunyi, alhasil aku tidak menemukan mu saat aku melihat kelas mu. Aku memperhatikan mu ketika dirimu melewati belakang kelas ku. Untungnya belakang kelas ku itu terdapat jendela. Dari bangku aku duduk, aku selalu bisa melihat dirimu ketika dirimu lewat, entah saat masuk kelas, istirahat, bahkan ketika dirimu pulang.

Dulu..
Saat aku tidak melihat mu, teman sekelas ku lah yang memberitahukan bahwa dirimu baru saja melewati belakang kelas kami. Teman-teman ku banyak yang senang melihat mu, dirimu ramah terhadap mereka, itulah alasan kenapa mereka senang melihat ku dekat dengan mu. Aku senang memiliki kaka seperti mu.
Dulu..
Ingatkah dirimu ka, ketika aku membuatkan sarapan nasi goreng untuk mu? Itu adalah masakan pertama yang aku buat sendiri di masa SMA, dan masakan pertama yang dirasakan oleh orang lain. Aku memang sering membuatkan sarapan untuk kaka ku yang lain, tapi hanya sarapan untuk mu yang benar-benar aku buat sendiri dengan tangan ku. Dan ke esokan harinya, dirimu memberikan sarapan untuk ku lewat jendela kelas ku. Karena porsi yang cukup banyak, akhirnya akupun menikmati sarapan itu bersama dengan teman ku. Itu adalah pertama kalinya dirimu memberikan sesuatu untuk ku. Saat itu, dirimu membuatku merasa bahagia, karena pertama kalinya aku menikmati sarapan buatan kaka ku sendiri.
Dulu..
Ingatkah dirimu ka, saat aku berulang tahun. Dirimu memberikan ku hadiah ulang tahun untuk ku, meskipun awalnya dirimu sangat terlambat mengucapkan ‘Selamat ulang tahun untuk ku’. Dibungkusnya kado itu dengan bentuk serupa baju. Diberikan oleh mu saat aku istirahat dikelas, dirimu memberikannya –lagi- lewat jendela kelas ku. Jendela yang selama itu aku gunakan untuk memperhatikan mu. Saat dirimu memberikan kado itu, banyak mata yang melihat kejadian itu. Senang dan bahagia. ‘Dia ga malu punya ade kayak w’, itu ucap ku saat menerima kado dari mu ka. Saat ku lihat, isinya adalah boneka sapi kecil yang akhirnya ku beri nama Choco. Kado itu bukan alasan utama aku bahagia, tapi aku merasa bahagia karena dirimu seakan menunjukan ke teman sekelas ku, bahwa aku memang adik mu, terimakasih kaka. 
Dulu..
Saat aku kecewa terhadap kaka pertama ku, karena aku merasa di bohongi. Aku bercerita pada mu tentang perasaan ku lewat jendela itu. Dirimu berdiri dan tangan mu menahan jendela, agar aku bisa bercerita dengan leluasa kepada mu, tanpa harus ada batas jendela. Saat itu pertama kalinya aku bercerita padamu secara langsung, dirimu menenangkan aku, dirimu memberikan nasihat untuk ku, agar aku melupakan kekecewaan ku dan memafkan kesalahan kaka pertama ku. Dan baru akhir-akhir ini aku tahu, bahwa dirimu pernah memarahi kaka pertama ku karena membuat ku menangis semalaman. Aku terharu ka, karena dirimu begitu memperhatikan ku, meskipun dirimu terlihat cuek. Hehehe
Dulu..
Ketika dirimu pergi ke salah satu tempat wisata, entah di Sukabumi atau di Bandung, aku lupa nama tempatnya. Saat itu, dirimu selalu mengabari ku setiap kegiatan mu, dimana dirimu, dan sedang apa dirimu. Ke esokan harinya ketika masuk sekolah, dirimu memberikan oleh-oleh untuk ku. Gantungan kunci berbentuk Strawberry untuk ku, -lagi- lewat jendela itu. Aku memang menyukai Strawberry, dan dirimu memberikan nya. Aku senang ka. Karena secara tidak langsung dirimu masih mengingat ku. 
Dulu..
Ingatkah dirimu ka? Ketika dirimu ‘meledek’ ku saat aku berlatih karawitan? Ya.. saat itu dirimu sedang meminta maaf kepada ku karena dirimu berhasil membuat aku khawatir hanya karena dirimu berpura-pura marah kepada ku. Saat istirahat itu pula, dirimu yang baru saja dari kantin, membawa dua minuman, awalnya ku kira itu untuk teman mu ka, tapi ternyata itu diberikan untuk ku. Dan dirimu memberikannya tepat di depan perpustakaan yang saat itu banyak orang yang melihat tingkah mu, sejujurnya aku malu. Karena aku itu dari dulu tidak bisa akrab dengan makhluk bernama cowok. Tapi aku senang, dirimu selalu memberikan kejutan sederhana yang bisa menjadi suatu kenangan indah tentang mu.
Dulu..
Saat aku berdarma wisata ke Bandung saat aku kelas satu SMA, aku sangat senang karena dirimu bisa ikut datang ke darma wisata itu, meskipun dirimu datang saat sore menjelang. Dirimu baru saja mengikuti salah satu perlombaan, dan ketika dirimu memberikan kabar bahwa dirimu pun akan menginap di komplek villa tempat aku menginap, aku senang bukan main. Sampai senyum selalu menghias ketika sore itu. Dan malamnya, setelah kita makan malam, dan kembali ke kamar masing-masing. Namun entah siapa yang ingin bertemu, aku bertemu dengan mu di depan villa, dan kita duduk di depan villa, tepatnya di tangga batu dan berusaha untuk berfoto berdua, tapi karena kita terlalu menjaga jarak, alhasil foto kita pasti selalu terpotong. Terkadang foto aku yang terpotong, dan selanjutnya foto dirimu yang terpotong. Dan bisa dibilang acara foto itu gagal total, terlebih saat ada teman ku dari kelas lain yang keluar dari villa dan melihat kita, akhirnya kita pun kembali ke kamar masing-masing, karena takut mereka berfikiran yang lain. Meskipun kita adik kaka, tapi tidak semua orang tahu bahwa aku adalah adik mu. Baru kali itu aku berani keluar malam, dan bertemu dengan kaka ku.  Kini aku selalu tersenyum ‘lucu’ membayangkan bagaimana rupa ku yang masih kaku terhadap mu saat itu. 
Dulu..
Saat kita sama-sama menjadi panitia idul adha, aku memperhatikan mu. Dirimu menjadi panita bagian pemotongan daging, dan dirimu menggunakan jaket yang sama saat di villa Cibodas.
Dulu..
Saat kita sama-sama menjadi pengisi acara dalam perpisahan angkatan 22, kita pernah berfoto dengan gaya, seperti pra wedding, itu kata teman-teman ku. Dirimu selalu bersikap sewajarnya, itu adalah foto pertama yang berhasil di abadikan. Aku masih menyimpannya sampai sekarang, karena difoto itu aku tersenyum lepas. Saat acara hampir berakhir, dirimu mendapatkan kado dari salah satu kaka kelas, dan isinya adalah sebuah topi.
Dulu..
Dirimu pernah kan merasa cemburu terhadap kaka pertama ku, karena ade lebih mentingin dia, tapi tahu gga ka? Sebenarnya dulu ade juga memperhatikan kaka, ade sering merhatiin kaka dari jauh, kalo ade ke kantin, ade juga nyariin kaka. Semua sms kaka pun masih ade save di HP, dan semua tentang kaka juga ade tulis di buku ka. Mungkin karena ade lebih jarang ketemu sama kaka, ade belum bisa ngasih liat tulisan ade tentang kaka. Kaka juga penting buat ade, sama pentingnya dengan kaka ade yang lain. Maafin ade ya, saat di sekolah dulu ade belum bisa nunjukin perhatian ade ke kaka. Makasih, karena kaka masih ada disamping ade, disaat ade sedih juga seneng. Semua kaka ade, itu sama-sama penting, dan ade pun sama-sama memberikan perhatian yang sama, tapi caranya ajah yang berbeda-beda.
Itu sebagian kisah yang aku ingat tentang mu ka..
Dan akhirnya sampai saat dirimu akhirnya di wisuda, ya.. saat perpisahan mu ka, dirimu menjadi orang pertama yang aku cari. Sedih juga saat itu, akhirnya aku tidak bisa lagi memperhatikan keseharian mu. Namun, tak ku sangka, sampai saat ini aku masih bisa berkomunikasi dengan mu ka. Meski awalnya aku ‘agak’ kehilangan dirimu, karena dirimu begitu sibuk dengan segala kegiatan kuliah mu.
Terimakasih ya ka, karena saat aku terjatuh, kaka ada disamping ku.
Masih ingatkah dirimu ka saat aku kembali menangis karena kaka pertama ku itu? Ya.. saat dia memilih untuk bersama kasihnya, dan dirimu ada di sampingku, menghibur ku dan menemani hari ku. Dan akhirnya tangis ku pun berakhir, dan karena takut kehilangan dirimu pula, aku jadi lebih posesif padamu, dan dirimu hanya berkata, “Tapi jangan terlalu over protected juga de, kaka ga bakalan kayak gitu kok”, dan akhirnya aku bisa lega dan bersikap seperti sewajarnya lagi padamu. Sadarkah ka? Dirimu selalu ada disaat aku benar-benar merasa sendiri dan tak tahu harus bercerita kepada siapa.
Masih ingatkah dirimu ka? Saat aku menginap di rumah salah satu teman dekat ku, dan saat itu pula aku ketakutan karena ada ‘maling’ di rumah ku menginap? Akhirnya dirimu menemani ku sampai larut malam, sampai aku benar-benar bisa tidur.
Kaka : “ D, udah tidur belum? “
Ade : “ Belom ka, ade masih takut”
Kaka : “ Hehe, yasudah, kita smsan ampe de tidur dah, hehe “
Ade : “ Ka, kenapa sering banget manggil ade little angel deh?”
Kaka : “ Ga tau, seneng ajah, de mah kan kecil-kecil cabe rawit”
Ade : “ Oh gitu, kaka belum tidur? “
Kaka : “ Lum, filmnya juga belum kelar, mau ditulisin puisi lagi?”
Ade : “ Boleh tuh ka, Hehehe “
Kaka : “ Hehe, gantian atuh bikini kaka puisi ”
Ade : “ Okkeh, tunggu sebentar ya.. “
Kaka : “ Hehe, that’s so romantic “
Ade : “ Hehe, makasih kaka “
Kaka : “ Yuph, dah mulai ngantuk belom? Coba pejamin mata dan bayangkan hal-hal yang indah, jangan lupa doa “
Ade : “ Iya ka, ni udah mulai ngantuk kok, and lagi berusaha bayangin yang indah-indah, hehehe, si kaka romantis amat “
Kaka : “ Hehe, pi kadang juga tak romantis ya? Hoho, low udah ngantuk ga usah di bales, nite and sweet dream “
Saat itu aku terharu ka, terharu terhadap sikap mu yang seakan selalu menjaga adik mu. Dan saat itu, kita malah bertukar puisi. Padahal aku tahu, dirimu bukan orang yang puitis, tapi ingat kah apa yang kau ucapkan ka? “Gpp lah, kalo buat ade, kaka jadi puitis” dan semenjak saat itu perhatianku hanya tercurah kepada mu, bukan kepada yang lain.
Masih ingatkah ka? Saat aku bercerita padamu bahwa aku telah memiliki kekasih, dirimu hanya berkata, “Meskipun ade udah punya pacar, tapi ade tetep little angel’a kaka”, saat itu pula aku merasa bersalah kepada mu, karena aku takut saat aku memiliki kekasih sikap mu akan berubah, dan aku tak bisa membagi perhatian ku untuk mu. Dirimu begitu dewasa ka, selalu bisa membuat aku tenang saat aku terlalu takut untuk mengambil sikap.
Dan kini, aku begitu takut kehilangan mu ka. Ya.. bukan kah sebentar lagi dirimu magang? Waktu mu semakin sempit, waktu mu semakin tersita, aku takut dirimu melupakan ku. Aku tak ingin kehilangan seseorang lagi ka, aku ga mau ngerasain itu. Untungnya aku berhasil menepati janji ku pada mu, “Kita ketemu di IPB ya ka..”, itu janji ku kepada mu, setidaknya dengan kita satu universitas, aku bisa lebih memperhatikan mu dan lebih mudah untuk menjangkau mu.
Jangan lupa ya ka.. aku menunggu masakan mu yang selanjutnya, kan kaka udah pernah bilang kaka mau masakin masakan buat ade, Hehehe 









Dari Mu untuk Ku..
• 24 Desember 2010, 21:30:27
Nyamuk nakal mulai menggigit
Udara malam juga..
Mengigit sampai tulang sumsum
Matikan lampu..
Tarik selimut mu..
Rebahkan bdan mu dikasur dalam posisi ternyaman
Dan pejamkan mata mu adik kuwh
Ku kan selalu ada saat kau terlelap
Good night and sweet dream
My Little angel 
• 24 Desember 2010 ; 22:11:35
Tak terhitung berapa malam yang ku lewati tanpa mu
Begitu juga mimpi indah ku
Seakan hilang..
Semua lenyap di telan kelamnya sang malam
Ku berharap disetiap doa ku
Dalam harap ku
Dan dalam setiap hembusan nafas ku
Kau selalu ada
Member senyuman terindah
Walau ku yakin
Aku tak akan mampu menyentuh keindahan itu
Nite..
• 24 Desember 2010, 22:16:51
Begitu juga aku
Ku merasa nyaman
Saat kau kirim semua keluh kesah lewat surat tanpa sayap
Aku merasa berarti ketika kau tumpahkan isi hatimu pada ku
Aku merasa berguna
Ketika kau mau berbagi dengan ku
Aku tau
Kau sayang pada ku
Akupun sayang padamu karena Allah
Trims de..
• 25 Desember 2010, 08:57:06
Sang fajar telah sepenggalan naik
Awan putih terlihat berarak
Kicau burung menemani
Dan embun pagi telah beranjak dari pucuk daun
Begitu juga aku
Ku awali pagi ini dengan sejumput senyum
Segunung harapan
Dan sejuta impian
Semoga harimu menyenangkan hari ini
Dan lebih baik dari hari kemarin 
• 25 Desember 2010, 21:47:11
Malam mulai beranjak
Gelap telah merayap
Menyapa jiwa yang lelah
Menelusup dalam relung asma-Nya
Wahai sang malam
Ku mohon jaga dia.
Peluk dia dalam balutan mimpi indah
Dan selimuti dia dengan kain ketenangan
Met bubu ade kuwh 
• 2 Maret 2011, 22:03:28
Insyaallah aku akan selalu ada
Izinkan aku menjadi pelengkap mozaik dalam puzzle kehidupan mu
Menjadi nafas cinta dalam setiap dzikir mu untuk-Nya
Menjadi air dalam dahaga mu
Menjadi oasis di padang pasir yang akan menyejukkan hatimu
Dari teriknya sang mentari
Walau aku tak selalu ada di sisimu
Tapi..
doaku akan selalu mengiringi setiap jejak langkah mu dalam menapaki ular tangga kehidupan
• 2 Maret 2011, 22:13:46
Ku kirim segumpal senynum untuk mengantarmu terlelap
Dalam gemerisik angin malam
Rasa itu mengendap dan terbang
Membawa sejuta kasih dan kisah yang telah kita jalin
Dalam balutan hari, kisah itu semakin membuncah, menggelora dan semakin membara
Tolong jagalah kisah kasih itu
Agar tetap tumbuh
Rawat dan siramilah ia dengan air kesabaran
Jaga ia dari serangga kemaahan
Dan lindungi ia dari gulma kehancuran
Keep your love and friendship

Dari Mu untuk Ku..
• 8 Maret 2011, 19:35:45
Ketika datang 1/3 bagian malam kedalam hari-hari ku
Ku lantunkan segelintir doa untuk mu
Mendoakan kebaikan untuk mu disana
Agar dirimu selalu menjjadi insane yang baik
Terlindungi dari segala keburukan yang ada di depan mata mu
Semoga Allah
Mengabulkan apa yang ku lantunkan terhadap mu
-night ka-
• 18:55, Tuesday 2011-05-17
Mungkin dirimu pun tak paham..
Betapa kini aku gelisah membayangkan keadaan mu nanti
Mungkin dirimu tak sadar
Betapa sekarang momen bersamamu adalah hal terpenting
Semua itu ku lakukan
Untuk menggenggam hari mu
Hari bersama mu
Waktu dimana akan menyimpan kenangan mu
Bumi terus berputar
Tak ada yang bisa menghentikannya
Aku takut kehilangan mu
Aku takut terlepas dari mu
Aku takut tiada dirimu lagi nanti
• 17:33, Sunday 2011-04-17
Deras hujan yang tercipta
Semoga membuat hati ini teralihkan
Dari semua kepenatan dan kegalauan
Ku harap pelangi ada saat hujan reda
Sehingga membuat langit begitu indah terlihat
Aku ingin bahagia
Begitupun dengan mu kasih..
Meski kita tak saling bersama
Tapi aku mampu tersenyum tanpa hadir mu
Aku kini menantikan pelangi
Pelangi yang tercipta di hati ku
Dan ku harap,
Suatu hari nanti kau bisa menjadi pelangi ku kembali
• 18:36, Tuesday 2011-05-17
Aku salah..
Tidak akan selamanya akan selalu beriringan
Dirimu pasti akan membelokkan diri sesuai kehendak-Nya
Cepat ataupun lambat
Dirimu akan meninggalkan aku sendiri
Membiarkan aku jalani kehidupan jauh dari mu
Itu bukan kemauan mu
Tai itu adalah suatu keharusan
Dari sebuah perjalan hidup
Tak selamanya
Dirimu ada di sampingku
Tak selamanya
Dirimu menjadi yang terpenting dalam hidup ku
Bukan aku tak ingin
Tapi itulah yang nantinya akan terjadi
Pendewasaan diri, akan merubah segalanya
Penemuan cinta sejati, akan merubah cerita ini pada akhirnya
Aku sedih membayangkannya
Tapi aku ingin merasakannya
Karena bagaimanapun perubahan, dan jauhnya jarak yang ada padamu
Dirimu adalah mentari ku
Mentari dalam perjalanan ku , menuju akhir ku

Kaka.. terlalu banyak yang telah terjadi, dan tak mungkin aku tuliskan semuanya disini. Semua kenangan bersama mu masih aku ingat sampai sekarang ka. Tetap lah menjadi kaka ku,  dan tetaplah menjadi kaka yang aku kenal.  Terimakasih atas semua perhatian yang kau berikan untukku ka. 



Wednesday, June 29, 2011,10:20:05 AM
Diiand Mawarni

Sabtu, 04 Juni 2011

Kasih Ku, segeralah kembali

Posisi mu kini semakin tergeser kasih..
Entah kenapa, aku merasa bersalah padamu
Atas apa yang aku ucapkan, aku merasa bersalah padamu
Karena aku tak mampu menjaga perasaan itu
Maafkan aku..
Aku ingin dirimu disampingku
Jangan lagi menjaga jarak,
Agar aku mampu menjaganya..
Aku ingin dirimu yang mengisi hariku, agar aku mampu menepati ucapanku
Aku sayangi mu, karena keseharian ku bersama mu
Karena kasih sayang mu yang tak pernah menyakiti ku
Karena ketulusan mu yang aku rasakan..
Kasih..
Aku mohon, cepatlah kembali agar posisi mu tak digantikan
Ada yang hilang, meski kini ku mampu memeluk kenangan
Ada yang asing, meski kini masa lalu ada disamping ku
Aku merindukan kehadiran mu disisi ku
Ada disaat dirinya tak ada, dan ada disaat semua terlelap
Dan ada disaat aku memanggilmu
Aku rindu keberadaan mu, rindu akan kasih mu,
Aku merindukan mu kasih,,
Kembalilah segera, agar aku bisa memenuhi ucapan ku
Saturday, 2011/April/2 20:37
Diiand Mawarni

Untuk Dia yang Ku sayang

Tuhan..
Dia yang kusayang sedang pilu
Meski senyum masih ada di bibirnya
Dia yang ku sayang sedang terbebani
Meski dirinya masih bisa memberikan nasihatnya
Tuhan..
Ku rasa, aku bukanlah orang yang bisa menopangnya saat ini
Dia lebih membutuhkan Mu
Topang bebanya Tuhan..
Hapus pilunya
Hapus kesedihannya
Berikan dia senyuman sebagai gantinya
Ringankan fikirannya
Berikan dia kebahagiaan sebagai penggantinya
Tuhan..
Aku mohon kepada mu
Berikan yang terbaik untuk dia yang ku sayang
Amin

22:08, Wednesday 2011-05-25
Diiand Mawarni

Sabtu, 28 Mei 2011

Dia suka warna biru
Dia suka langit senja
Bahkan terkadang dia sering menyebut dirinya “Laki-laki di langit senja”
Duduk di serambi masjid sambil membaca buku, salah satu kebiasaan yang dia miliki
Dia sering menguntai kalimat-kalimat tentang kehidupan
Memberikan semangat dalam kalimat yang dia buat
Kalimat yang biasanya terinspirasi dari seseorang yang bercerita kepadanya
Dalam setiap pesan yang dia kirim, terkadang ada kata “Untuk ku, untuk mu, untuk kita”
“Si kecil dan catatan kehidupannya” adalah tempat dia menorehkan karyanya
Menurut dia “Tak ada kata untuk libur, untuk mereka para calon pemenang, tetap semangat menjawab semua tantangan, berusaha yang terbaik untuk meraih masa depan”
Dia tak pernah berhenti untuk bersikap, setiap hari libur yang dia milliki, selalu saja ada agenda yang mengisinya
Entah dalam kondisi sakit atau sehat
Di a tak pernah marah “Di manfaatkan” oleh orang lain
Karena dia yakin suatu saat dia bisa memetik hasilnya
Dia percaya bahwa Tuhann selalu ada disampingnya
Dan “Selalu ada alasan untuk tersenyum” untuknya
Dia selalu mencoba untuk member semangat kepada “Adik”nya
Menjadi “Tong Sampah” dikala “Adik”nya butuh tempat bercerita
Dia bagaikan “Matahari” untuk sekelilingnya
Dia tak ingin ketioka dia tiada kelak, tak ada satupun karya yang dia hasilkan
Baginya seseorang yang dewasa adalah “Orang yang mampu menempatkan diri dan mengkondisikan hati” dan “Perlu harga mahal” untuk menjadi seperti itu
Banyak hal yang bisa dijadikan motivasi dari kalimat yang dia utarakan
Tapi dia bukanlah sosok yang sempurna
Dia pun memiliki celah
Dia berpendapat bahwa “Banyak orang yang telah sakit hati dengan dia”
Dia merasa bahwa “Banyak hal yang mengecewakan dari dirinya”
Dia tipe orang yang ”Cuek”
Karena salah satu sifatnya terkadang dia pun “Ga peka” dan “Ga sadar kalo sifatnya ga tepat buat orang lain”
Dia jarang mengeluh kepada orang lain, karena daia menganggap dirinyna “Sudah dewasa”
Padahal, sedewasa apapun seseorang pasti akan merasa lelah
Sesaat mengeluh bukan berarti dia lemah

Bagaimanapun dia
Dia tetap kaka ku
Dia adalah Galih Hidayatullah


Monday, 9 May 2011
Diiand Mawarni

Bukan Karena Aku Ingin

Aku ingin menjauh dari mu
Bukan karena aku membenci mu
Namun karena aku ingin menjaga hati ku
Aku ingin terlepas dari mu sesaat
Bukan karena aku tak sayangi mu
Melainkan aku ingin mengingat bagaimana rasanya hidup tanpa mu
Aku ingin lupa akan dirimu
Bukan karena aku ingin
Tapi karena aku takut dirimu kembali menyakiti ku
Aku ingin terlepas dari bayangan mu
Bukan karena aku tak ingin bersama mu
Tapi aku tak ingin ada rasa yang lebih dari seharusnya
Aku tahu aku menyayangi mu
Aku sadar hidup ku ada bersama mu
Aku paham semua itu
Tapi aku kini bukanlah yang dulu, aku kini berbeda
Aku kini mencoba untuk berdiri tegar, menginginkan yang seharusnya
Bukan mengharapkan yang tak pasti
Aku ingin kau disamping ku selalu, tapi hanya sebatas pengayom hidup ku
Aku ingin kembali menangis, bukan karena aku menyukainya
Tapi aku hanya berusaha untuk mengingat bagaimana dirimu pernah menyakiti ku

22:39, Wednesday 2011-04-13
Diiand Mawarni

Aku Ingin Dirimu Bahagia

Aku bahagia melihat mu tersenyum
Memberimu kesempatan yang aku miliki
Aku ingin dirimu bahagia selalu
Karena aku yakin begitu banyak hal yang membuat mu bersedih
Meski dirimu tak pernah mau membagi kesedihan mu
Aku bahagia bisa memberikan sedikit harapan padamu
Bukan karena aku ingin menarik mu lebih dekat
Tapi karena aku merasa bahagia bisa membuat mu tersenyum
Banyak hal yang aku pelajari dari sosok mu
Banyak kenangan yang kau beri untuk ku
Meski semua adalah kenangan kelam
Tapi percayalah aku bahagia melihat mu kini
Menyongsong harapan di depan mata mu
Memberikan senyum mu kepada yang lain
Bahagianya aku
Bisa memberikan secercah harapan untuk mu
Aku merasa berguna untuk mu
Semoga..
Dirimu akan bahagia selalu dalam kehidupan mu


Monday, April 25, 2011 8:32:53 AM
Diiand Mawarni

Jumat, 22 April 2011

Aku Manusia

Aku bukanlah sampah, yang seenaknya kau buang dan tak kau pedulikan.
Aku bukanlah boneka yang seenaknya kau permainkan dan kau sakiti.
Aku bukanlah benda mati yang tak memiliki perasaan dan akal.
Aku manusia, bagaimanapun aku adalah manusia,
Meski tak sesempurna yang ada, tapi aku tak ingin tertindas hanya karena rasa cemburu yang menyakiti perasaan orang lain.
Maaf, kini ku lebih mementingkan perasaan ku dan apa yang aku anggap.
Tak akan lagi aku mengulangi permasalahan yang telah terjadi, biarlah menjadi kenangan lalu, yang selamanya akan terukir.


Aku menyadari, meski kalian tak seperti yang ku harapkan.
Tapi aku menyadari, kalian lah yang ada untuk kisah ku
Kalian lah yang lebih penting dari pada orang yang aku pertahankan
Kalau memang aku harus kehilangan,
Mungkin sudah takdir dan jikalau hal itu akan terjadi
Aku akan mempersiapkan diri untuk melupakan semuanya
Selama masih ada kalian, aku akan bertahan, aku akan berusaha tersenyum dalam kepedihan,
Terimakasih untuk kalian,,
Telah ada disampingku ketika ku terjatuh
Dan memberiku senyuman yang tak dapat orang itu berikan


Sunday, October 10, 2010
Diiand Mawarni

Tiga Liku Tentang Dirimu

Ternyata aku masih membutuhkan mu,
Aku masih membayangkan mu,
Aku masih merindukan mu,
Andai aku bisa sedetik saja kembali hadir dalam hidup mu
Andai aku bisa menggenggam dirimu kembali
“Apa salah ku?”,
Terbesit pertanyaan yang selalu membayangi ku
“Tak adakah aku sedikitpun di hatimu?” ,
Pertanyaan yang tak pernah terjawab
Aku benar merindu mu,,
Sedikit berharap,,
Ada keajaiban yang mampu menarik mu kembali dalam kehidupan ku
Aku hanya bisa terus berharap,,
Kau akan menjadi kau yang dulu,
Menjjadi penasihat dalam hidup ku,
Menjadi pengisi dalam hari ku,
Aku masih merindu mu,
Karena setiap keping kenangan tentang mum,,
Masih ku simpan dengan baik di hati ini,

07:36 pm, Tuesday 14-12-2010
Diiand mawarni

Terlalu Baik

sebenarnya aku terlalu baik untuk menjadi adik mu,
andai waktu bisa di kembalikan saja, meski hanya sedetik,
aku akan berfikir ulang untuk menjadikan mu seseorang yang pernah berarti untuk ku.
aku akan berbahagia, ketika aku telah berpendirian untuk melupakan mu.
aku akan terus tersenyum, ketika kau pergi dan meninggalkan ku.
Ku muak menjadi seseorang yang lemah,
selalu menguraikan air mata, disetiap saat.
aku ingin menjadi diriku yang tegar dan tak pedulikan siapapun.
tapi semua sudah terjadi, dan ku rasa, akan terasa mudah jika ku akan melupakan mu,
karena aku pernah melakukan itu, terlebih jika ku telah muak dengan semua tentang mu.
tapi yang ku fikirkan saat ini adalah, "Akan sia-sia, apa yang aku korbankan".. ketika ku melepas mu.
aku masih sanggup, selama kau dan aku hanya sebatas apa yang seharusnya.
tak lebih dari itu dan aku tak mengaharapkan yang lebih dari itu.
aku akan terus berusaha memaafkan mu, namun ku berharap, setiap luka yang pernah kau berikan, akan kau rasakan sendiri, akibat perbuatan mu sendiri, dan ku harap itu lebih pedih dari apa yang ku rasa.
terimakasih atas luka yang kau beri, karena dengan luka itu, ku terus memutar otak bagaimana cara memaafkannya,
dan menjadi orang yang memaafkan bukan berarti menjadi orang yang lemah.
aku menyayangimu dengan seharusnya,
dan aku pun berharap kau dan dia merasakan apa yang ku rasakan lebih pedih dari yang seharusnya.
karena aku kini akan berusaha sendiri menyimpan dan mengobati luka yang ada.

Sunday, October 10, 2010
Diiand Mawarni

Sabtu, 26 Maret 2011

aku terdiam..
namun fikiran ku berkelana menyelami detik waktu terlewati..
disana aku menemukan
keping masa lalu tentang mu..
aku merindukan mu..
tapi..
masihkah ada rasa untuk ku?
masihkah aku ada di dalam benak mu?
aku tak ingin terperangkap masa lalu
aku ingin bebas dan lepas..
aku ingin tau..
benarkah dirimu menyukaiku?
ataukah hanya aku yang berharap?
adakah jawaban untuk ku?
aku tetap diam..
tapi fikiran ku menerka..
apa yang sebenarnya kau fikirkan..
tentang ku..
tentang kita..
dan akhir cerita ini..

Rabu, 23 Februari 2011

Arti kesendirian

07:11pm, Jum 03-12-2010

kesendirian itu ga enak, benar.benar menyisakkan luka, terlebih ketika kita sedang terluka, dan tak ada yang menghibur, maka kesendirian itu begitu nyata, hingga ku tak ingin melihat kesendirian ku. Kesendirian itu menyiksa, ketika kita butuh pendengar, tak ada yang mendengar dan luka itu hanya membuat kita benar.benar sendiri.
Aku benci ketika kesendirian seperti ini sedang ku alami, karena hanya mebuat hidup ku kacau tak terkendali.
Ingin berteriak, hinggapi rasa kesendirian kepada yang lain, tp ku tak kuasa, dan ku tak sanggup. Aku kini terluka, akibat rasa yang tak bisa ku kendalikan.
Aku kini membutuhkan seseorang, dan tak ada seorangpun lagi, membuat hati mengasihani diriku sendiri, betapa aku menyedihkan. Hidup dalam kesendirian.

Senin, 21 Februari 2011

Harap ku..

22:45, Sat 29-01-11

aku merasakan kepedihan mu..
Aku merasakan pilu dihati mu..
Aku merasakan apa yang membuat mu terluka..
Meski aku bukanlah seseorang yang di inginkan oleh mu,,
tapi tahukah..
Ntah sampai kapan,,
hati ni akan terus mempedulikan mu..
Andai aku bisa menghapus luka mu dengan kehadiran ku..
Andai aku bisa membuat luka itu menjadi serpihan keindahan untuk mu..
Andai aku sendiri bisa menopang mu,, menjadi tempat berbagi dikala kau hancur..
Andai ada yang bisa aku lakukan untuk membuat mu tersenyum..
Aku ingin kau tak terluka..
Karena kau seperti sinar bagi orang disekitar mu..
Kau harus tetap bersinar..
Aku bukan menghendaki kebahagiaan diatas derita mu..
Aku hanya ingin kau tersenyum..
Menjadi pribadi yang menyenangkan lagi..
Aku sayang engkau..
Aku ingin mendengar berita tentang mu,
jikalau dirimu 'telah baik-baik aja'..
Maaf jikalau aku tak bisa ada disamping mu..
Karena terlanjur berjanji..
Dan mungkin aku memang lebih baik tanpa mu..
Begitupun dengan dirimu..
Lebih baik tanpa diriku..

Pelajaran hidup..

Saat kita sedang tersakiti.. Disaat itu pula qta sedang belajar untuk memaafkan orang yang membuat qta sakit..
Saat milik kita direbut oleh sesuatu..
Disaat itu kita sedang belajar untuk mencoba merelakan..
Saat kita sedang menangis..
Disaat itu kita sedang mencoba menenangkan diri dan mengerti arti sebuat tawa yang telah tercipta..
Saat apa yang kita inginkan, tak bisa qta raih..
Disaat itu kita sedang mencoba untuk berjiwa tegar, lapang dada, dan mencoba tersenyum menghadapinya..
Saat kita sedang terpuruk..
Disaat itu kita sedang belajar untuk menerima sebuah keihklasan ..
21:28, Sat 19-02-11

Adakah yang salah?

Akankah aku harus menutupi diriku dengan awan kelam yang beriring??
Hingga kau benar'' takkan melihat ku sebersitpun..
Haruskah aku membuat semua seakan tiada apa-apa,, agar dirimu bisa kembali seperti sediakala?
Haruskah aku berpura'' untuk tidak menunjukan terhadap apa yang aku rasakan padamu?
Kenapa dirimu kini menghilang dari orbit ku? Adakah yang salah dengan rasaku?
Aku hanya menyayangimu..
Akankah itu sebuah kesalahan?

'ia' yang aku sayang sekarang

Disaat dia menginginkan aku pergi
Hanya 'ia' yg tersisa
Disaat dia datang ke kehidupan ku
'ia' masih tetap ada disisiku
Disaat aku sedih
Aku tertawa
Aku membutuhkan seseorang u/ aku perhatikan n aku prioritaskan
'ia' masih hadir dengan sosok yang sama. Tanpa perubahan sedikitpun
Tanpa sadar, aku telah meninggalkan jejak cinta untuk dia
'ia' yg ada difikiran ku
Semua bukan lagi tentang dia. Tapi tentang 'ia'.
'ia' yg tak pernah kusadari sebelumnya
'ia' yg tak pernah aku perhatikan, namun
Ketika aku menyadari semua itu, aku kehilangan arah
ketika aku menyukainya, aku kehilangan 'ia'
ketika aku menginginkannya, saat itu pula 'ia' pergi
ketika aku berharap dan bermimpi tentang'a, saat itu pula aku terhempas jauh
'ia' memang selalu berkata, ''tak ada alasan buat marah sama dian''
'ia' selalu memanggil ''my little angel''
tapi semua itu hanyalah hadiah kecil u/ ku, yg nanti'a akan hilang bersama kenangan ;(

Kamis, 10 Februari 2011

dan akhirnya

akhirnya..
semua kembali menjadi baik,,
dia yang dulu membuat aku tersakiti,
dia yang membuat aku menangis karena dipaksa untuk melepaskan orang yang aku sayangi,,
dia yang membuat semua kenangan manis yang aku miliki menjadi pahit..
kini dia sudah meminta maaf,
tapi aku bertanya dalam diriku sendiri, apakah aku benar-benar telah memaafkannya?
aku jujur, masih tersimpan pedih atas luka yang dia ukir..
masih tersimpan sakit dan ketidakrelaan atas kehadirannya dalam hidupku..
tapi yasudahlah,,
semua kini telah menjadi baik..
aku berharap..
tak ada lagi sakit atas kehadirannya,,
tak ada lagi perih atas dirinya..
dan ku harap, disisa masa SMA ku,
aku bisa mendapatkan kisah bahagia atas dia yang dulu aku sayangi..
aku masih sayang ia,
tapi rasa takut ku lebih besar..
takut untuk kesekian kalinya,,
harus "dipaksa" untuk melepaskan orang yang tak ingin aku lepas..
dan harus "memafkan" atas kesalahan yang berulang kali dilakukan

Kamis, 03 Februari 2011

Aku ingin menangis…
Seperti hujan yang kian tak berhenti
Aku berharap..
Angin terus membawa hujan
Hingga akhirnya membawa secercah pelangi
Aku ingin…
Esok,, nanti,, di hari lain..
Aku disini bersama kekasihku
Tak lagi duduk termenung sendiri,
Memandangi ia yang sibuk pandangi sang kekasih
Tak lagi duduk menantikan hujan yang tak kunjung reda
Atau, menuai kata untuk menggambarkan warna hati ku
Atau, tak lagi memandang ia yang saling membagi kasih
Aku kini ingin sekali menjadi hujan
Ataupun merasakan tetesan hujan
Dan merasakan kedamaian dan kesejukan yang dibawanya
Aku ingin cepatlah berlalu rasa iri, pengharapan dan penantian
Ku ingin semua cerita ku berganti dengan senyuman
Bukan lagi tangisan , yang bagi mereka adalah sebuah kelemahan

11/25/2010 1:58:30 PM
Diiand. Mawarni

Rabu, 19 Januari 2011

aku tak berharap...
lebih tepatnya,,
aku tak berharap, 'ia' membalas apa yang ku rasakan,,
aku tak berharap 'ia' bisa terus ada disampingku,,
aku tak berharap 'ia' menjadi sandaran ku,,
yang ku harap,,
hanya untaian kenangan indah untuk menghias mozaik lukisan kehidupan ku...